20 Agustus 2010

SELEBARAN ISU PENCULIKAN ANAK




Beberapa hari terakhir ini merebak isu penculikan oleh sekelompok orang yang beroperasi di sekitar daerah Serang. Korban yang pernah teridentifikasi rata-rata anak kecil. Dari informasi warga mengatakan mereka para penculik menyamar menjadi tukang pemulung, dan bahkan ada yang berpura-pura menjadi seorang tamu yang jika anak kecil yang menerima mereka akan membawanya. Masih informasi dari warga masyarakat bahwa mereka juga berkelompok menggunakan kendaraan roda empat.
Berkaitan hal tersebut Wartawan Jaseng FM mendapat laporan dari masyarakat yang mendapati beberapa selebaran. Salah seorang Warga Pipitan Walantaka Kota Serang, Roni (18th) yang mendapatkan selebaran berisi peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati dan memantau anaknya di luar rumah. Himbauan itu mengatasnamakan dari POLRES, setelah dikonfirmasi bahwa POLRES Serang membantah dan tidak mengeluarkan himbauan tersebut. Dalam selebaran itu diduga pelaku tindak penculikan memiliki sasaran dimana tempat anak-anak berada, seperti di sekolah dan tempat-tempat bermain.
Dalam selebaran itu juga memuat berita bahwa penculikan sudah memakan korban empat bocah di daerah Sindangsari Serang, bahkan menyebutkan untuk mencurigai sebuah kendaraan Minibus Suzuki APV berplat nomor L 1857 GU.
Kebenaran selebaran itu belum diketahui pasti sumbernya. Namun demikian Redaksi Jaseng FM menerima laporan pagi ini (Jum’at 20 Agustus 2010) sekira pukul 6. 15 WIB bahwa sekitar pukul 20.15 telah tertangkap seorang perempuan yang diduga pelaku penculikan di desa Bendung Kragilan Kabupaten Serang. “Ia mengetuk-ngetuk pintu rumah seorang warga, begitu yang membuka seorang laki-laki berusia sekitar 30 Tahun, perempuan itu berlari dan menaruh curiga warga sekitar. Akhirnya tertangkap, setelah diintrogasi warga, ia mengatakan bahwa ia siap mati daripada ia harus membongkar rahasianya. Ia menyebar beranggotakan tujuh ratus orang” demikian ungkap Yani (33th) bercerita kepada wartawan Jaseng FM. Sampai saat ini Redaksi masih terus meneliti kebenaran berita tersebut.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Didaerah merak jg ad th pengumuman spt itu. Mhn polda banten segera memberikan keterangan pada masyrakat agar tidak resah nh..