17 Agustus 2010

JEMBATAN TOL PIPITAN BANYAK DIGEMARI DISAAT RAMADHAN





Apa yang anda lakukan ketika usai makan sahur dan shalat subuh....? kalau jawabannya olah raga dan jalan-jalan, jangan lewatkan untuk berhenti sejenak. Diatas merupakan gambar kerumunan anak ABG yang nongkrong ketika mereka usai sahur dan salat subuh, entah apa yang mereka lihat dari atas jembatan itu, yang pasti mereka duduk-duduk dan bercanda tawa di sepanjang jembatan. Mengkhawatirkan memang. Tapi, ya begitulah kenyataannya.
Sejak pertamakali dibangun jalan TOL Jakarta merek sekitar tahun 1990an, masyarakat yang terlintas proyek tersebut mulai terbiasa berjalan-kaki menikmati pemandangan dari desa ke desa sepanjang proyek hingga tercipta hubungan antar desa yang sampai sekarang masih sangat dirasakan.
Pada awalnya,anak-anak ABG sering bermain petasan dan kadang membantu mendorong “Tukang Gondeng” yang tidak kuat mengayuh sepedahnya ketika menanjaki jembatan lantaran muatan yang cukup berat. Hingga kini keadaan tersebut sudah berubah dimakan waktu. Mereka hanya dapat menghabiskan waktu dengan memandang matahari terbit dari timur dan berangsur-angsurnya kendaraan di jalan TOL.
Sama halnya ketika pagi, nuansa yang dapat dirasakan begitu kompak nampak pada saat menunggu saat berbuka. Sepanjang pagar jembatan nyaris dipenuhi anak-anak muda yang “Ngabuburit” bahkan ada yang sambil menantikan anggota keluarganya pulang kerumah setelah pergi dari Jakarta atau Tangerang, Maklum, TOL Pipitan sudah dikenal sebagai TOL Transit penumpang. Dimana penumpang ada yang naik dan turun, bahkan di salah satu perusahaan angkutan umum ada yang menetapkan tarif ongkos dari dan menuju ke Pipitan.
Setelah ramadhan berlalu, kondisi keramaian ini akan segera berubah.

Tidak ada komentar: