28 Maret 2009

Jaseng ditagih Masyarakat

Sudah dua bulan terakhir ini program dinamika yang disiarkan setiap malam minggu jam 08.00 merupakan siaran ulang, pasalnya bagian marketing program belum menemukan rekan atau mitra yang mensuport biaya produksi acara tersebut setelah sebelumnya mendapat bantuan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) Republik Indonesia. Akhirnya bagian programer memutuskan untuk sementara memutar ulang (Replay) rekaman siaran beberapa waktu lalu.
Akibatnya nomor telepon Studio maupun layanan SMS yang biasa digunakan dalam interaksi acara tersebut berdering setiap kali rekaman tersebut disiarkan. Tidak sedikit pertanyaan yang masuk melalui nomor SMS tersebut, dan yang paling menonjol dalam pesan tersebut terdapat kata-kata korektif seperti "Ko SMS saya ga direspon si...h?.
Rupanya program dialog interaktif tentang kesehataan misalnya, seperti yang diisi oleh dr. Mb. Faiqoh Usman yang pernah menjadi narasumber, masyarakat masih sangat membutuhkan.
Begitupun tanya H Syadeli sebagai Pengawas PNPM Desa Pipitan Kecamatan Walantaka "Kapan ni kami bisa bersiaran untuk menyampaikan tentang PNPM...?"
Namun demikian ketua DPK Radio Jaseng tetap optimis bahwa acara obrolan masih akan dapat diproduksi "Memang benar, ada beberapa program yang sebetulnya bisa secara sukarela diisi oleh yang sesuai bidangnya, namun dalam kenyataannya kita harus mengerti kedatangan mereka kan mengeluarkan biaya, masa iya kita balas dengan tangan kosong" demikian diungkapkan oleh Amrullah Ketua DPK Jaseng FM.
Tentang kelanjutan program dialog radio dan obrolan radio yang pernah disupport oleh Direktorat Kemitraan Media Depkominfo RI Amrullah mengatakan masih dalam proses.
"Saat saya konfirmasi ternyata direktorat kemitraan media itu sudah tidak ada lagi, akan tetapi sekarang ada penggantinya yaitu Direktorat kelembagaan Komunikasi Sosial, dan nanti saya akan ajukan programnya" demikian paparnya saat ditanya warga melalui telpon selulernya.
beberapa bulan yang lalu memang radio jaseng menjadi pusat pendengaran, karena memang narasumber yang pernah mengisi acara tersebut dari berbagai kalangan yang proporsional, seperti beberapa laporan yang pernah ditulis sebelumnya. (dheva-Jasengfm)

Tidak ada komentar: